TUGAS BIMBINGAN KONSELING
KENAKALAN REMAJA
Oleh : Anita Imaniar
Kelas : XI - IA 1
SMA N 1 GURAH
1. PENGERTIAN
Kenakalan Remaja.Dewasa ini di beberapa
media, baik di media cetak maupun media elektronik sering menyajikan
tentang perbuatan kriminalitas yang tejadi di negeri yang kita cintai ini. Ada orang tua
kandung yang tega meniduri anaknya sendiri, ada seorang anak yang tega meniduri
ibu kandungnya sendiri, ada guru yang tega melakukan kekerasan dalam mendidik
siswa-siwanya dan masih banyak lagi kriminalitas yang sering terjadi di negeri
ini. Kerusakan moral sudah merebak diseluruh lapisan masyarakat, mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa serta orang yang sudah lanjut usia sekalipun.
Semua kalangan tidak mau disalahkan, pemerintah menyatakan diri telah berusaha
memperbaiki dekadensi moral ini dengan berbagai program yang hanya tertulis
dalam kertas-kertas, ulama’ menyatakan diri sama dengan pemerintah telah
melakukan berbagai usaha untuk memperbaikinya, berbagai organisasi dan gerakan
dideklarasikan tetapi hanya sebatas wacana belaka kenyataannya tetap saja moral
negeri ini tidak bisa di perbaiki.
Jika
semuanya merasa telah berbuatsesuatu akan hal ini, kenapa semua ini masih
saja terjadi? dan siapa yang harus disalahkan? Apakah pemerintahan yang
memiliki kuasa yang bersalah? Atau para ulama’ ?. Terlalu sempit
pemikiran kita jika kita hanya menyalahkan pemerintah atau ulama’. Kita semua
harusnya bertanggung jawab atas dekadensi moral yang terjadi dinegeri ini.
Dalam tulisan sederhana ini saya mencoba mengajak pembaca untuk lebih menyorot
masalah kenakalan remaja yang terjadi di negeri ini. Ada banyak kriminalitas
remaja yang sangat memiris hati.
2. DEFINISI MENURUT PAKAR
A.
Kartono,
ilmuwan sosiologi “Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial
pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya,
mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.
B.
Santrock
“Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai
perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan
criminal”.
3. WAKTU TERJADINYA KENAKALAN REMAJA
Masalah kenakalan mulai mendapat
perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak
nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.
4. JENIS
A.
Penyalah gunaan narkoba
B.
Seks bebas
C.
Tawuran antar pelajar
5. PENYEBAB
A.
Factor Internal
·
Krisis
identitas: Perubahan
biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.
Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua,
tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal
mencapai masa integrasi kedua
·
Kontrol
diri yang lemah: Remaja
yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima
dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun
bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun
tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya
B.
Factor Eksternal
·
Keluarga
dan Perceraian
orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan
antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan
yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan
pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi
penyebab terjadinya kenakalan remaja
·
Teman
sebaya yang kurang baik
·
Komunitas/lingkungan
tempat tinggal yang kurang baik
·
Pemerintahan dalam hal ini yang lebih spesfiknya adalah lembaga
pendidikan atau sekolah. Sekolah yang kita lihat hari ini
jarang yang mendidik untuk menjadi orang yang bertaqwa. Mereka hanya
mengajarkan ilmu-ilmu dunia dan tidak mengajarkan ilmu-ilmu agama. Maka sangat penting
bagi para orang tua untuk memilihkan lingkungan sekolah yang baik untuk
anak-anaknya. agar anak dapat memperoleh pendidikan yang sesuai, jangan memilih
sekolah yang sudah tercemar nama baiknya
6. PENYELESAIAN ATAU CARA MENGATASI
· Kegagalan mencapai identitas peran
dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan.
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang
telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil
memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
· Adanya motivasi dari keluarga, guru,
teman sebaya untuk melakukan point pertama
· Kemauan orangtua untuk membenahi
kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan
nyaman bagi remaja
· Remaja pandai memilih teman dan
lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di
komunitas mana remaja harus bergaul
· Remaja membentuk ketahanan diri agar
tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada
tidak sesuai dengan harapan
· Sekolah. Sekolah
adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki pengaruh kuat terhadap
perkembangan remaja, ada banyak hal yang bisa kita lakukan di sekolah untuk
memulai perbaikan remaja, diantaranya melakukan program mentoring pembinaan remaja
lewat kegiatan keagamaan seperti rohis, sispala, patroli kemanan sekolah dan
lain sebagainya,jika kita optimalisasikan komponen organisasi ini maka
kemungkinan terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan
teratasi.
Komentar
Posting Komentar