Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Diary Panca 1

PANCA Inilah aku hari ini, ingin banyak bercerita namun tak satupun ada kawan yang mau benar benar mendengarkan. Banyak sekali yang ingin aku utarakan mengenai cinta pekerjaan dan air mata. Biarlah aku bercerita di sini, jikalau pembaca tidak suka jangan lanjut di baca. berhentilah.  Cerita ini berawal dari dia yang seperti dilanku. Aku juga mempunyai dilan. Tampan, senyumnya manis,  nakal dan suka gombal. Tidak punya jaket jeans tapi selalu pakai jaket kodim tentara milik ayahnya sebagai kenang kenangan, padahal dia juga tentara tapi dia bilang beribu jaket yang aku miliki jaket ayah Inilah yang paling aku sukai, sampek kusut memudar dan berjamur kena keringat pengorbanannya untuk membuktikan kepada ayahnya bawa dia bisa sepertinya. Dia dilanku yang bernama panca. Senyumnya manis bibirnya tipis rambutnya cepak seperti tentara pada umumnya, matanya juling, orang orang meranggapan bahwa dia pasti orang jahat. Ya awal bertemu denganku aku kira dia seorang preman yang menyamar me