Langsung ke konten utama

ENTAHLAH, AKU INGIN LUPA



Anita Imaniar


Hari demi hari berasa biasa saja. Entah tak ada yang sepesial lagi. Setelah semuanya berakhir kini tinggallah wanita ini sendiri. Sendiri dikala pagi hingga malam hari, tak terasa waktu memakan kesendirianku yang ditinggalkan olehmu yang begitu cukup lama. Satu tahun lebih aku hidup dalam bayang bayang semu tubuhmu. Begitu jauh bagaimana juga tak bisa aku rengkuh dikala aku ingin. Begitu pula kamu yang selalu mengatakan rindu, rindu ini itu yang dahulu biasa kita lakukan bersama. Makan roti bersama dikala hujan tiba adalah salah satu alasan mengapa aku begitu ingin berjumpa. Hingga suatu malam terjadi.

Ya, suatu malam terjadi dimana kamu mengatakan bosan dengan berbagai alasan. Hanya mentap layar handpone, kesibukannku yang harus kerja pagi sampai sore, yang dimana kamu lelah harus berkegiatan disana sini, jaga ini itu, sudah bosan mendengarkan cerita teman-teman kerjaku. Iya semua itu memang sangat membosankan. Aku juga merasakan meski menatap  sebatas layar handpone jelas tak ada kebahagian di matamu lagi.

 Bagaimana juga, tak ada solusi lagi untuk bertemu. Menjalin cinta beda kota. Dan ditambah lagi untuk bertemupun entah kapanpun aku tak bisa memutuskan kapan, dimana. Aku jadi teringat dulu waktu kita masih sekolah. Kamu dan aku belajar keras agar kita bias hidup yang layak sempurna. Tapi setelah kamu pergi bekerja. Entah semua kata kata yang dulu membuat kita semangat hanya  tinggal sebuah  kata kata saja.

Kita menyalahkan Tuhan. Bagaimana bisa? Tuhan tak suka kita bersama katamu. Kita bukanlah takdir bagaimanapun harus dipaksakan untuk bertemu, kita tak akan bisa bertemu. Menjadi seorang pengabdi Negara memang seperti ini. Kamu akan mendahulukan Negara dari pada aku yang belum jelas takdirmu atau bukan. Iya dari sini aku mengerti Tuhan memang tak suka kita bersama.

Tapi dalam versiku, kita tak direstui Tuhan karena kita dulu sangat egois. Apapun larangan Tuhan kita langgar, bahkan untuk hal yang sangat sepele. Kenapa harus Tuhan? Bahkan kamu tak pernah berkata ke orangtuamu kalau kita menjalin hubungan. Kamu membohongi mereka dengan berbagai alasan hanya untuk kita berdua. Aku pun juga begitu. Dengan susah payah kita berada dalalm hubungan yang saling tertutupi oleh sebuah kebohongan maka inilah hasilnya kita. Karma buruk.

Kamu memasang foto dengan wanita lain. Iya mungkin bagimu itu tindakan biasa saja. Setelah kita berpisah dan aku mengatakan aku akan menghilang dan kamu akan fokus dengan urusan negaramu. Tapi kenapa harus ada wanita lain. Baru saja satu minggu kamu bilang bosan. Jadi aku menangkapnya sebagai alasan palsumu agar kita bisa segera berpisah. Jadi memang sudah begitu lama kamu menginginkan kita seperti ini.

Entah apa karma buruk yang Tuhan luncurkan kepadaku. Jika aku boleh menjadi manusiawi  sebenarnya apa salahku dalam mencintai. Aku setia, aku tak pernah membuatnya sedikitpun merasakan kecewa. Lalu apa sebenarnya salahku hingga aku sendiri yang merasa ternodai dan merasa sangat sakit. Sedangkan dia. Tak seditpun Tuhan menghukum atas dosa yang telah dia lakukan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN DAN JENIS BAKAT, MINAT DAN KEMAMPUAN

TUGAS BUDI PEKERTI   SMAN 1 GURAH    I.             BAKAT & MINAT A.       PENGERTIAN BAKAT Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kurang berbakat. B.       JENIS – JENIS BAKAT 1.    Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki. 2.    Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga. 3.    Selain itu bakat khusus yang lain, yaitu : 1.       Bakat Verbal Bakat tentang konsep – konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata – kata. 2.       Bakat Numerikal Bakat tentang konsep – konsep dalam bentuk angk

AIR MATA SENJA

Senja kini berganti malam, lirik lagu satu ini sungguhlah membawa setiap jiwa jiwa yang terlupakan akan teringat olehnya. Iya oleh sebuah kenangan dengannya. Dengannya yang kini sudah milik orang lain. Sakit ya, senja yang sungguh cantik sore ini harus ternodai tentang sebuah bayang bayang seorang mantan yang dimana kamu masih juga mencintainya. Padahal akal dan pikiran sudah tak sudi lagi mendengar atau bahkan mengucap namanya. Tapi ada saja perasaan atau peristiwa yang entah apa membuatmu teringat saat terindah atau tersedihmu bersamanya. Iya aku akui senja dan cinta memanglah tak bisa terpisahkan. Antara dua insan yang merajut cinta, tengtang air mata bahagia, atau pula tentang tangisan perpisahan seorang anak muda. Ya begitulah cinta dan senja sangatlah rekat. Seperti kita yang dulu pernah bertemu, saling mencari titik terfokus pada sebuah kamera agar senja dapat ternikmati terus menerus walau hanya melalui foto. Anak jaman sekarang kebanyakan mengatasnam

resensi buku zamrud khatulistiwa

RESENSI BUKU ZAMRUD KHATULISTIWA “ NEGERI YANG KURANG NYAMAN “ Oleh :Anita Imaniar   XII IA 1 Judul Buku                  : ZAMRUD KHATULISTIWA “NEGERI YANG KURANG NYAMAN” Penulis                          : Ubed Abdilah Syarif Penyunting                  : Andina Ken Soraya Penerbit                       : Citra Aji Parama Tahun Terbit                : 2010 Cetakan Ke                 : 1 Tebal Halaman            : 80 Halaman             Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan penduduk ratusan juta orang. Hal ini menjadikan Indonesia mempunyai banyak kekayaan budaya, seperti suku bangsa, adat istiadat, tarian daerah, senjata tradisional, rumah adat, dan pakaian adat. Selain itu, letak Indonesia yang sangat strategis diantara dua benua dan dua samudra menjadikan Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah, seperti hasil pertanian, pertambangan maupun kekayaan laut. Perana Indonesia di mata dunia juga patut dibanggakan.namun, dibalaik semua itu,