Langsung ke konten utama

CERPEN REMAJA

LAPAR DAN AJAL

Anita Imaniar


Seketika aku menggigil pada suhu terendahku. Seperti masuk angin. Punggungku terasa sangatlah sakit. Bahkan untuk sekedar berjalan saja kakiku gemetaran. Tuhan apa sebenarnya yang terjadi. Aku tidak demam tapi aku sangatlah kesakitan. Untuk berfikir pun tak sanggup tersampaikan. Kucoba mengingat dan terus mengingat sebenarnya apa yang terjadi hingga sesakit ini. Lebih dari penyakit apapun jika perut yang terserang, secara langsung akan cepat menyebar ke seluruh bagian tubuh yang lain.

Makanan. Ya makan adalah kewajibanku untuk memberi kekuatan kepada tubuhku ini. Kenapa aku selupa ini Tuhan. Aku masih berfikir apa sebenarnya yang terjadi pada diriku. Aku tinggal bersama orang tua ku yang dimana tak ada bahan yang kurang untuk aku syukuri. Semua bisa aku dapatkan dengan mudah. Tapi mengapa hari ini terasa sulit. Kenapa terasa sakit.

Aku menyimpan sungkan yang amat besar kepada orang tua ku. Untuk keluar minum saja aku tidak berani, apalagi makan. Saat ngambek begini yang aku lakukan hanya merenung di kamar. Berfikir seperti anak anak pada umumnya kalau aku disini hanya menumpang saja. Hingga aku lupa merekalah orang tuaku. Tapi tetap saja aku berfikir seperti itu hingga lapar ini tak tertahankan.

Banyak orang mengatakan bahwa perasaan anak dan ibu sangatlah dekat. Bahkan jika sesuatu terjadi pasti akan terhubung secara tidak langsung salah satu dari mereka bisa merasakannya juga. Tapi mengapa aku tidak. Tak sedikitpun tidak. Aku tidak merasakan apapun dari hati ibuku, ya jika ibuku sakit aku pasti akan sangat khawatir. Tapi ini beda jika aku sakit bahkan ibuku tak pernah bertanya. Ya itu masalahnya. Kenapa ibuku sangat cuek terhadapku. Itulah yang terus berputar putar di otakku yang setengah sadar ini.

Aku menulis dengan keadaan yang sangat mengerikan. Tanganku terus berada di perut, hingga aku tau inilah yang dinamakan lapar di kandang sendiri. Seperti ajal. Aku terus meminta maaf kepada Tuhan. jikapun malam ini malaikat maut menjemputku aku dalam keadaan meminta ampun. Sungguh dalam sekaratpun aku ingin dalam keadaan baik-baik. Dalam matipun aku juga ingin dalam keadaan baik pula. Tuhan seperti inikah hidup jika aku memiliki sungkan yang amat besar kepada orang tuaku. Aku tak bisa membahagiakan mereka. Memberi saja aku tidak pernah. Apalagi aku mengerti hatinya. Semua ini salahku. Hanya salahku. Tuhan jika memang hari ini terakhir ampunilah aku.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN DAN JENIS BAKAT, MINAT DAN KEMAMPUAN

TUGAS BUDI PEKERTI   SMAN 1 GURAH    I.             BAKAT & MINAT A.       PENGERTIAN BAKAT Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kurang berbakat. B.       JENIS – JENIS BAKAT 1.    Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki. 2.    Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga. 3.    Selain itu bakat khusus yang lain, yaitu : 1.       Bakat Verbal Bakat tentang konsep – konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata – kata. 2.       Bakat Numerikal Bakat tentang konsep – konsep dalam bentuk angk

AIR MATA SENJA

Senja kini berganti malam, lirik lagu satu ini sungguhlah membawa setiap jiwa jiwa yang terlupakan akan teringat olehnya. Iya oleh sebuah kenangan dengannya. Dengannya yang kini sudah milik orang lain. Sakit ya, senja yang sungguh cantik sore ini harus ternodai tentang sebuah bayang bayang seorang mantan yang dimana kamu masih juga mencintainya. Padahal akal dan pikiran sudah tak sudi lagi mendengar atau bahkan mengucap namanya. Tapi ada saja perasaan atau peristiwa yang entah apa membuatmu teringat saat terindah atau tersedihmu bersamanya. Iya aku akui senja dan cinta memanglah tak bisa terpisahkan. Antara dua insan yang merajut cinta, tengtang air mata bahagia, atau pula tentang tangisan perpisahan seorang anak muda. Ya begitulah cinta dan senja sangatlah rekat. Seperti kita yang dulu pernah bertemu, saling mencari titik terfokus pada sebuah kamera agar senja dapat ternikmati terus menerus walau hanya melalui foto. Anak jaman sekarang kebanyakan mengatasnam

resensi buku zamrud khatulistiwa

RESENSI BUKU ZAMRUD KHATULISTIWA “ NEGERI YANG KURANG NYAMAN “ Oleh :Anita Imaniar   XII IA 1 Judul Buku                  : ZAMRUD KHATULISTIWA “NEGERI YANG KURANG NYAMAN” Penulis                          : Ubed Abdilah Syarif Penyunting                  : Andina Ken Soraya Penerbit                       : Citra Aji Parama Tahun Terbit                : 2010 Cetakan Ke                 : 1 Tebal Halaman            : 80 Halaman             Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan penduduk ratusan juta orang. Hal ini menjadikan Indonesia mempunyai banyak kekayaan budaya, seperti suku bangsa, adat istiadat, tarian daerah, senjata tradisional, rumah adat, dan pakaian adat. Selain itu, letak Indonesia yang sangat strategis diantara dua benua dan dua samudra menjadikan Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah, seperti hasil pertanian, pertambangan maupun kekayaan laut. Perana Indonesia di mata dunia juga patut dibanggakan.namun, dibalaik semua itu,