BAPAKKU
Hari ini aku
merasakan artinya perpisahan yang sangat dalam, dimana ayah sekolahku atau yang
dikenal sebagai bapak kepala sekolahku yang tercinta telah resmi pindah dari
sekolahan yang sangat damai ini. Banjir air mata merupakan istilah yang di lontarkan
teman – teman terhadapku. Karena ini memang yang pertama kali mereka rasakan
betapa dekatnya mereka dengan bapak, betapa sayangnya kepada bapak, dan betapa
takutnya kehilangan bapak yang selama ini dicintainya.
Sebagai
bapak yang sangat disegani, mereka memberikan julukan baru kepada beliau “
Bapak Pembangunan “. Selama beliau memimpin, beliau banyak memberikan kekuatan
yang sangat besar kepada kami, berupa tutur katanya yang bijaksana,lembut dan
sangat berarti. Beliau banyak merubah sekolah kami jadi lebih baik, bangunan –
bangunan yang kokoh dan membuat kami menjadi lebih nyaman dan semangat untuk
belajar.
Beliau
sebagai idola utama para siswa. Mengapa?, banyak yang mengatakan “ idolaku,
penuntunku, dan semangatku hanya P. Sayuk”. Mereka mengatakan seperti itu
karena beliau sangat sabar dan perhatian. Namun beliau sudah pergi, apakah
teman – teman akan tetap semangat belajar? Pastinya iya, karena beliau berpesan
kepada kami, agar kami tetap rajin belajar untuk masa depan yang sukses.
Kesalahan
yang kami perbuat kepadanya sangatlah banyak sekali. Kami sering tidur jika
dijelaskan, kami sering mengobrol sendiri, kami sering bermain Hp, kami sering
membuang sampah sembarangan, kami sering telat dan didahului oleh beliau.
Taukah beliau kami sangat menyesal melakukan hal yang sangat bodoh itu.
Bapak…..
bisakah bapak kembali?. Itu merupakan kalimat terbodoh yang pernah kami
ucapkan. Namun kami sangat sedih, bahkan semua murid menuliskan kalimat
sedihnya di jejaring sosial tentang kepindahan bapak. Entah apa yang dibenak
mereka namun itulah kata – kata khusus yang sempat tidak dilontarkan ketika
berjumpa dengan bapak.terimakasih bapak.
Drs.Sayuk Pitoyo M.Si
ini fotoku dengan della dan Beliau.
Komentar
Posting Komentar