LAPAR DAN AJAL Anita Imaniar Seketika aku menggigil pada suhu terendahku. Seperti masuk angin. Punggungku terasa sangatlah sakit. Bahkan untuk sekedar berjalan saja kakiku gemetaran. Tuhan apa sebenarnya yang terjadi. Aku tidak demam tapi aku sangatlah kesakitan. Untuk berfikir pun tak sanggup tersampaikan. Kucoba mengingat dan terus mengingat sebenarnya apa yang terjadi hingga sesakit ini. Lebih dari penyakit apapun jika perut yang terserang, secara langsung akan cepat menyebar ke seluruh bagian tubuh yang lain. Makanan. Ya makan adalah kewajibanku untuk memberi kekuatan kepada tubuhku ini. Kenapa aku selupa ini Tuhan. Aku masih berfikir apa sebenarnya yang terjadi pada diriku. Aku tinggal bersama orang tua ku yang dimana tak ada bahan yang kurang untuk aku syukuri. Semua bisa aku dapatkan dengan mudah. Tapi mengapa hari ini terasa sulit. Kenapa terasa sakit. Aku menyimpan sungkan yang amat besar kepada orang tua ku. Untuk keluar minum saja aku tidak berani, apalagi ma...
hanya sebatas tulisan usang yang kerap ditinggalkan pemiliknya